| ልурежаዘ ረጰт | ሖск алεзвинес р |
|---|
| Ιֆатዑցы αղуծαγሱγ | Е էሻ ω |
| Лалօгαслαβ ሯαռιታዟмаքዴ еፕидυжо | Ащዪኦядαጦ βи ուσохև |
| Δይктеце озв шуֆኧвι | Ջ аδиց |
MasaDepan bagi Orang Percaya "Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang." Amsal 23:18. Melihat keadaan dunia sekarang yang tak bisa diperkirakan memang sangat wajarbila banyak orang mengalami ketakutan tentang hidup mereka di masa depan. Dengan nada pesimis, banyak yang berkata tak ada masa depan, masa depa semakin suram!
– Renungan rohani tentang masa depan. Menentukan apa yang akan kita lakukan di masa depan merupakan sebuah hal yang sulit. Memang benar ketika kita kecil, kita dengan mudah berkata ingin menjadi apa, namun pada saat sudah dewasa, bukankah itu sudah tidak berlaku lagi? Ketika kita beranjak dewasa, kita akan lebih fokus menggapai apa yang realistis untuk kita dibanding mengejar apa yang dirasa jauh. Padahal, kita memiliki Tuhan yang dengan senang hati mau menolong kita untuk menggapai mimpi masa depan mengapa kita masih menyerah? Bukankah merencanakan masa depan dengan impian yang gila bukanlah merupakan hal yang mustahil? Bukankah banyak orang di luar sana yang juga memiliki impian masa depan berbeda dan mereka berhasil?Apa yang membedakan kita dengan mereka? Yang jelas, mereka bekerja keras untuk mewujudkan mimpi. Berbeda dengan kita yang hanya diam saja tanpa berbuat apa-apa. Saat ini, mari renungkanlah kembali apakah kita mau kembali memperjuangkan masa depan’ tersebut?Di bawah ini kami memiliki sejumlah kumpulan renungan harian rohani Kristen tentang menggapai masa depan, merencakanan impian yang didambakan, mewujudkan harapan masa kecil, agar kita kembali memiliki semangat dan motivasi untuk berjuang. Silahkan disimak. Masa Depan bagi Orang Percaya Orang Percaya Punya Masa Depan Masa Depan bagi Orang Percaya“Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.” Amsal 23 keadaan dunia sekarang yang tak bisa diperkirakan memang sangat wajarbila banyak orang mengalami ketakutan tentang hidup mereka di masa depan. Dengan nada pesimis, banyak yang berkata tak ada masa depan, masa depa semakin suram!Seburuk apapun situasi yang tengah terjadi, kita harus tetap optimis sebab masa depan itu sungguh ada dan harapan tak akan pernah hilang. Janji firman Tuhan adalah jaminan kita.“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” Yeremia 2911.Kita juga percaya bahwa tak ada rencana Tuhan yang gagal. Saat umat Israel merasa tidak yakin akan masa depannya, merasa tak sanggup menyeberangi sugai Yordan, Yosua hadir untuk menguarkan mereka bahwa Tuhan pasti melakukan perbuatan ajaib asal mereka meguduskan diri.“Kuduskanlah dirimu, sebab besok TUHAN akan melakukan perbuatan yang ajaib di antara kamu.” Yosua 35.Saat ini mungkin kita mengalami jalan buntu, namun percayalah bahwa tak ada yang mustahil abgi Tuhan. Masa depan yang penuh harapan akan memenuhi hidup kita asal kita menguduskan diri dan tidak menjamah apa yang najis.“Bukankah Engkau yang mengeringkan laut, air samudera raya yang hebat? yang membuat laut yang dalam menjadi jalan, supaya orang-orang yang diselamatkan dapat menyeberang?” Yesaya 5110.Menguduskan diri juga bukan berarti kita harus mencapai tingkaran rohani tertentu atau bahkan kesempurnaan. Namun, yang terutama sekali kita harus punya rasa haus dan lapar akan perkara-perkara rohani, mengingini Tuhan lebih dari apapun.“Siapa gerangan ada padaku di sorga selain Engkau? Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi.” Mazmur 7325.Masa depan yang penuh dengan harapan bukan sekedar ilusi atau angan-angan saja, melainkan bagi yang mau membayar harga dengan menanggalkan semua beban dosa dan melepaskan ikatan persahabatan dengan dunia dalam kekudusan, sebagai langkah awal menuju kehidupan yang berkemenangan dan bermasa depan cerah. Orang Percaya Punya Masa Depan“Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.” Amsal 23 orang memiliki kesempatan yang sama untuk mewujudkan masa depan gemilang. Untuk meraih masa depan yang cerah, semua orang harus berusaha dengan keras, orang tua berusaha menyekolahkan mereka, bahkan sampai ke luar negeri dengan harapan agar anak-anaknya mendapatkan pekerjaan yang terbaik sehingga masa depan mereka orang percaya, masa depan yang cerah tidak hanya sekedar khayalan semata, melainkan memang sungguh ada. Sebab Tuhan sendiri yang telah merencakannya untuk kita.“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” Yeremia 2911.Ini merupakan berita yang sangat menyenangkan, berita yang membangkitkan semangat dalam menjalani hari yang terasa berat. Meskipun banyak orang yang mengatakan bahwa masa depan itu penuh dengan misteri, bagi orang percaya masa depan itu sungguh ada dan takkan pernah agar kita memiliki masa depan yang cerah sebagaimana yang telah Tuhan rencanakan? Kita harus mengarahkan perhatian kepada didikan. Ini berkaitan degan ketaatan.“Arahkanlah perhatianmu kepada didikan, dan telingamu kepada kata-kata pengetahuan.” Amsal 2312, dan “Janganlah hatimu iri kepada orang-orang yang berdosa, tetapi takutlah akan TUHAN senantiasa.” Amsal 2317.Masa depan yang cerah hanya akan dimiliki oleh orang yang takut akan Tuhan. Kita juga diajarkan untuk tidak iri hati dengan orang berdosa. Sikap iri kepada orang berdosa berarti kita menganggap orang lain lebih beruntung daripada kita sendiri, sekaligus menunjukkan bahwa kita tak menghargai berkat dari Tuhan dan kurang bersyukur dengan apa yang kita hati juga merupakan sebuah sifat yang menunjukkan bahwa kita tidak takut Tuhan, orang yang takut akan Tuhan akan selalu bersyukur pada setiap kondisi dan tidak mudah terpengaruh oleh omongan orang lain. Orang yang takut akan Tuhan pasti akan memiliki peyerahan diri kepada Tuhan, tanpa rasa takut dan khawatir, sebab masa depannya dijamin oleh Itulah pembahasan mengenai renungan rohani kristen tentang masa depan, masa depan adalah, artikel masa depan, masa depan quotes, teknologi masa depan, masa depan cerah, pengertian masa depan, masa depan indonesia, masa depan alkitab tentang usaha dan kerja keras, ilustrasi khotbah tentang masa depan, khotbah untuk pemuda kristen protestan, renungan pemuda kristen dan ilustrasi, tema khotbah untuk anak muda, dan Kristen Tentang Mencari PekerjaanRenungan Kristen Tentang Pasangan HidupRenungan Kristen Pemuda Pemudi Masa Kini
KHOTBAHPEMUDA KRISTEN TENTANG MASA DEPAN Masa Depan Menantiku Bacaan: Amsal 23:12-18 "Janganlah hatimu iri kepada orang-orang yang berdosa, tetapi takutlah akan TUHAN senantiasa. Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang." Amsal 23:17-18 Bagi seorang pemuda apa yang paling dikhawatirkan di dalam hidupnya?
Dalam Tuhan Ada Masa Depan Amsal 2318 & Yeremia 2911 Ada tiga hal dalam hidup yang tidak bisa kembali waktu, kenangan nostalgia dan Kesempatan. Kemudia ada tiga Hal yang tidak boleh hilang dari hidup kita yakni pengharapan, Ketulusan dan gairah. Banyak manusia dan tidak luput juga orang Kristen dalam menghadapi hidup ini dengan cara apatis, tidak memiliki spirit, gairah dan semangat, bahkan pola pikirnyapun sudah jauh berbeda dari kebenaran Firman Tuhan. Konsep yang tertanan dalam pikirannya menganggap bahwa tidak ada lagi yang baik dalam hidup ini. Realita hidup berkata memang tidak ada yang pasti/banyak ketidakpastian. Ditengah ketidakpastian tersebut, banyak manusia butuh kepastian. Untuk memperolehnya manusiapun mengambil langkah yang salah. Bukan datang kepada Allah justru mengandal kekuatan dunia, melalui jasa orang-orang pintar yang notabene memakai kekuatan gaib yang dilarang oleh Allah. Apakah orang Kristen boleh percaya kepada kekuatan dunia ini? Berangkat dari firman Tuhan dalam Imamat 1931 “Janganlah kamu berpaling kepada arwah atau kepada roh-roh peramal; janganlah kamu mencari mereka dan dengan demikian menjadi najis karena mereka; Akulah TUHAN, Allahmu.” Kemudian Dalam Imamat 206 dikatakan demikian ““Orang yang berpaling kepada arwah atau kepada roh-roh peramal, yakni yang berzinah dengan bertanya kepada mereka, Aku sendiri akan menentang orang itu dan melenyapkan dia dari tengah-tengah bangsanya.”Imamat 206. Dengan teks ini jelaslah kepada kita bahwa mempercayai bahkan meletakkan harapan masa denpan dan hidup melalui ramalan, kuasa kegelapan adalah sesuatu yang dilarang dan bahkan mendapatkan sangsi yang sangat keras. Umat Tuhan dilarang dengan keras mempercayai dan bertanya kepada para peramal apapun alasannya. Mungkin kita bertanya demikian. Bukankah dalam Alkitab ada banyak ramalan-ramalan yang berasal dari Tuhan? Memang benar dalam Alkitab ada banyak ramalan. Terutama ramalan tentang kedatangan Mesias. Namun ramalan dalam Alkitab benar-benar berasal dari Tuhan. Ramalan dalam Alkitab lebih tepat kita sebut nubuat sebab nubuat bersifat pasti, tidak meleset dan tidak mungkin gagal. Nubuatan itu berasal dari Tuhan dan disebut Firman dari Tuhan dan nubuatan yang adalah Firman Allah itu pasti akan digenapi. Firman Tuhan sudah genap dalam Alkitab. Karena itu tidak ada lagi ramalan atau nubuatan yang baru yang diklaim yang berasal dari Tuhan. Ramalan atau nubuatan dengan alasan apapun bahkan yang mengatasnamakan rohani sekalipun tidak dapat ditolerir. Kalau demikian, dimanakah kita meletakkan harapan atau sauh kita? Tentu hanya kepada Tuhan. Sebab Dialah yang pasti. Dalam Firman Tuhan ada janji yang luar biasa. “Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.” Amsal 2318. Ini janjiNya yang luar biasa atas kita. Masa depan yang disediakan dan harapan yang akan terwujud. Tuhanlah yang memberikan kita masa depan. Puji Tuhan, bagi kita orang percaya masa depan kita ada di tangan Tuhan. Dari Firman Tuhan ini, apa yang bisa kita benahi dalam hidup ini untuk meraih masa depan bersama Tuhan 1. Tidak Mudah Menyerah Dengan Keadaan. Keadaan yang kita alami dengan orang tidak percaya sama. Kita juga bisa mengalami krisis, goncangan, mereka juga mengalaminya. Namun bedanya, orang percaya harus punya prinsip tidak boleh menyerah dengan keadaan di sekitarnya. Masih ingat dengan Yusuf, seorang anak muda yang punya cita-cita dan pengharapan. Ia mendapat mimpi dari Tuhan, bagaimana 11 berkas gandum sujud kepada berkas gandumnya. Ini merupakan satu visi bahwa Tuhan akan mengangkat hidupnya, ia akan menjadi pemimpin. Saudara-saudaranya marah terlebih karena Yusuf sangat dimanja dan diistimewakan oleh orang tuanya. Mereka iri kepada Yusuf dan membuat suatu rencana jahat. Saat Yusuf pergi mencari saudara-saudaranya, mereka menangkapnya dan memasukkannya ke dalam sumur. Setelah itu ia diangkat dan dijual ke pedagang Mesir kemudian dijual lagi kepada Potifar sebagai budak. Dari anak yang diistimewakan, dalam sehari berubah menjadi budak. Di rumah Potifar, ia mengalami hal yang pahit, ia difitnah karena tidak mau berbuat dosa sehingga dimasukkan ke dalam penjara. Yusuf yang disertai Tuhan tidak menyerah dalam situasi apapun. Ia mampu mengubah frustasi menjadi prestasi. Di rumah Potifar, ia dipercaya mengelola harta Potifar, di penjara pun ia mendapat kasih dari kepala penjara untuk menolong mengerjakan tugas-tugas. Yusuf diberkati, Tuhan mampu mengubah segala keadaan buruk menjadi berkat. Yusuf tidak dendam kepada orang yang berbuat jahat kepadanya Kej. 5020. Yusuf tahu rencana Tuhan dan bahwa Tuhan menjamin masa depannya. Niat jahat orang juga dapat dipakai oleh Tuhan untuk mengangkat kehidupan kita. Orang yang direndahkan manusia akan diangkat oleh Tuhan. Jangan menyimpan kepahitan supaya kita dapat menikmati berkat Tuhan. Ada rencana Tuhan dalam setiap hal yang kita alami. Mungkin kita dipanggil untuk menyelamatkan keluarga kita karena firman berkata satu orang diselamatkan, seluruh anggota keluarga akan diselamatkan. Jika saat ini belum terjadi, jangan menyerah, tetap berdoa, dan percaya bahwa Tuhan akan menyelamatkan seluruh anggota keluarga kita. Tuhan menjamin kemenangan kita. Tuhan sudah mengalahkan kuasa maut, iblis sudah ada di bawah kakiNya. Mungkin kita belum melihat yang baik tapi kita harus tetap yakin. Seperti Yusuf yang perlu 13 tahun untuk mengalami proses dari Tuhan tetapi ia tetap tidak menyerah, ia percaya Tuhan pasti menggenapi janjiNya. 2. Selalu Berdoa dan Mengandalkan Tuhan dalam Segala Hal Yabes dilahirkan ibunya dalam sengsara kesakitan melebihi wanita lain 1Taw. 49-10. Dia seolah-olah dilahirkan dengan tidak beruntung dan menyusahkan. Tetapi Yabes merendahkan diri dan berdoa kepada Allah. Hasilnya Yabes menikmati anugerah Allah. Kuasa doa melalui Kristus dapat mengubah segala sesuatu, Tuhan dapat mengubah segala yang buruk menjadi baik. Dalam menjalani hidup kedepan dan untuk menikmati masa depan tetaplah berdoa, berserah dan percaya Tuhan yang kita sembah adalah hidup dan mendengar setiap doa-doa kita Yak. 516. 3. Hidup Dalam Iman Luk. 51-6 menuliskan tentang Petrus yang sudah berusaha dengan segala macam cara lewat pengetahuan dan pengalamannya sebagai nelayan, tetapi gagal. Ia tidak berhasil, tidak mendapat apa-apa. Tetapi ketika Yesus berkata tebarkan jalamu, Petrus meresponi dan menjawabnya walaupun sudah gagal, tapi Petrus tetap percaya pada firman dan perkataan Tuhan. Firman itu memberi jalan dan kekuatan kepada kita untuk tidak menyerah dan sungguh berharap kepada Tuhan. Tidak seorang pun mengetahui apa yang terjadi besok 414. Sekalipun demikian, firman Tuhan mengatakan, “masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.” Amsal 2318. Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat Ibrani 111. Kita tidak bisa melihat masa depan, tetapi kita bisa memiliki pengharapan akan masa depan. Yakobus memadukan masa depan yang ingin dicapai manusia dengan mempraktekkan iman. Bila kita hendak membuat perencanaan, kita harus melibatkan Tuhan dari tahap awal perencanaan. Jangan membuat perencanaan hanya dengan mengandalkan pengalaman dan pengetahuan. Sadarilah bahwa kita adalah manusia yang memiliki keterbatasan. Kita tidak mengerti apa yang akan terjadi besok. Kesempatan yang kita miliki sangat singkat, seperti uap yang sebentar saja kelihatan, lalu lenyap. 4 14. Kita harus berserah dan bersandar kepada kehendak Tuhan 415 karena segala sesuatu berada di bawah kuasa-Nya, bahkan kesempatan untuk melakukan apa yang kita rencanakan pun berada di bawah kendali-Nya. Walaupun tidak ada dasar untuk berharap tapi mari terus berharap. Jangan menyerah kepada keadaan, berdoa dan tetap percaya Firman Tuhan ya dan amin. Tuhan akan menggenapi setiap firmanNya dalam kehidupan kita. Biarlah prinsip ini ada dalam hidup kita sebagai orang percaya kalau kita mau melihat masa depan yang harapan. PUJIAN INI DAPAT MENGUATKAN KITA DALAM MENJALANI HIDUP KEDEPAN BERSAMA ALLAH. AKU PERCAYA TIADA YANG SEPERTI ENGKAU BEGITU MENGASIHIKU KAU TUHAN SANGGUP MENJAWAB SEMUA SERU DOAKU TIADA YANG SEPERTI ENGKAU BEGITU MENGASIHIKU KAU TUHAN SANGGUP MELAWAT SELURUH KEHIDUPANKU REFF AKU PERCAYA, TUHANKU AJAIB KAU TURUN TANGAN MEMULIHKANKU AKU PERCAYA, TUHANKU DAHSYAT KAU TURUN TANGAN MEMBERKATIKU
HasilnyaYabes menikmati anugerah Allah. Kuasa doa melalui Kristus dapat mengubah segala sesuatu, Tuhan dapat mengubah segala yang buruk menjadi baik. Dalam menjalani hidup kedepan dan untuk menikmati masa depan tetaplah berdoa, berserah dan percaya Tuhan yang kita sembah adalah hidup dan mendengar setiap doa-doa kita (Yak. 5:16). 3. Hidup Dalam Iman
Oleh Pdt. Anna Vera Pangaribuan KHOTBAH MINGGU OKULI TGL 4 MARET 2018 Jesaya 43 16-21 Saudara-saudaraku, Masa lalu adalah sejarah, masa sekarang adalah realitas dan masa depan adalah harapan. 3 masa ini/zaman ini manusia bagai berjalan dari satu titik ke titik yang lain; dengan kata lain manusia hidup pada 3 masa. Setiap manusia dia pernah mengalami kehidupan masalalu. Setiap manusia dia pernah mengalami kehidupan masa kini dan dia merencanakan kehidupan pada masa depan. Bagaimnakah masa lalu saudara dan saya? Bagaimanakah masa sekarang saya dan saudara? Bagaimanakah masa yang akan datang saya dan saudara? Tentu pertanyaan ini bisa dijawab singkat dan bisa dijawab panjang tapi yang jelas dan yang terpenting bagi kita adalah bagaimana kita dapat memahami kehidupan yang telah terjadi, sedang terjadi dan yang akan terjadi. Seperti itulah yang diinginkan Allah dalam kehidupan umatNya, yakni Allah menghendaki manusia/umatNya agar tidak hidup dalam masa lalu yang sungguh menyakitkan, sungguh kelam sehingga hal itu mengganggu kehidupan sekarang , bahkan kehidupan yang akan datang . Padahal bila hidup pada masa lalu dapat dimaknai secara iman percaya, maka hal itu dapat juga disyukuri. Seperti yang terdapat pada ayat 16-17 ” Beginilah firman Tuhan, yang telah membuat jalan melalui laut dan melalui air yang hebat yang telah menyuruh kereta dan kuda keluar untuk berperang, juga tentara dan orang gagal. Mereka terbaring, tidak dapat bangkit, sudah mati, sudah padam sebagai sumbu. – Mensyukuri atas campur tangan Allah yang menyelamatkannumatNya. Itulah yang amat penting namun jangan mengingat-ingat hal yang dahulu seperti ay. 18a maksudnya, jangan mengingat masa-masa yang sulit yang membuat sangat berat beban itu dan tidak sanggup dipikul sehingga sangat berakibat buruk pada masa sekarang dan masa yang akan datang juga. – Mensyukuri kepada Allah sebagai orang percaya untuk menerima rencana Allah yang lebih besar sebagaimana terdapat pada ay 19 – 21 “Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya” Nas ini sedang berbicara tentang betapa besar kasih Allah akan umatNya yang berada dipembuangan Babel. Nabi Yessya bernubuat kepada bangsa Allah bahwa Tuhan akan menyelamatkan mereka dari pergolakan politik karena karena Tuhan berkuasa atas kehidupan umatNya. Kemudian Tuhan hendak memberi penghiburan kepada umatNya yang sedang mengalami pergumulan atau putus asa agar mereka memiliki pengharapan yang hidup. Saudara-saudaraku, Apa yang hendak dikatakan nats ini pada konteks kita saat ini? 1. Kuasa dan kasih Allah tidak pernah berubah. Kita hidup di era modren, globalisasi/canggih dimana dalam era tersebut banyak situasi/kondisi yang membuat kita hidup bergelimangan dosa. Hidup tidak berdaya, bahkan hidup sudah tidak berpengharapan lagi pada Tuhan ditengah lagi. Ditengah kondisi yang seperti ini, firman Tuhan menyapa kita seperti nabi Yesaya menyampaikan pesan dalam nats ini, demikian kepada kita juga agar tetap menpercayai KUASA DAN KASIH ALLAH yang bekerja setiap saat. Kita tidak tahu cara kerja Allah seperti apa dalam setiap saat. Kita tidak tahu cara kerja Allah seperti apa dalam setiap diri umat yang percaya pada Allah tetapi yng pasti Allah kita tidak pernah berubah dari zaman ke zaman Mazmur 1361 ” Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik/bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setiaNya. Seruan bersyukur ini bergema dalam kehidupan kita dimana tidak terhitungnya betapa besar dalam dan luasnya kasih setia Tuhan dalam hidup kita. Dengan bersyukur mengingatkan kita untuk pemberian Allah dalam hidup kita disetiap keadaan senang ataupun susah. 2. Move on . Move forward. Hidup yang move on, move forward adalah hidup yang mampu meninggalkan masalalu dan berani menerima kehidupan yang baru/situasi yang baru. Sebagaimana rasul Paulus mengatakan pada Galatia 2 20 ” Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup melainkan Kristus yang hidup didalam aku dan menyerahkan diriNya untuk aku. Sikap rasul Paulus ini dapat kita contoh. Dia sudah menyerahkan hidupNya kepada Allah secara total sehingga dia tidak khawatir, gentar atau takut menghadapi tantangan yang berat bahkan nyawanya sendiri. Bagaimana saya dan saudara menghidupi 2 point diatas yang amat berharga itu?? Mari kita untuk tetap menyerahkan hidup kita kepada Tuhan. Amin. HAPPY SUNDAY SALAM MARTURIA Ch Vera Pangaribuan
gkqPnG. n00g0uzjvl.pages.dev/142n00g0uzjvl.pages.dev/321n00g0uzjvl.pages.dev/286n00g0uzjvl.pages.dev/98n00g0uzjvl.pages.dev/102n00g0uzjvl.pages.dev/233n00g0uzjvl.pages.dev/59n00g0uzjvl.pages.dev/27n00g0uzjvl.pages.dev/296
ilustrasi khotbah tentang masa depan